Langkah-langkah Keselamatan Kerja Di Laboratorium Biologi

Langkah-langkah Keselamatan Kerja Di Laboratorium Biologi

Laboratorium yaitu suatu tempat di mana para murid, guru dll melakukan percobaan. Percobaan yang dilakukan memakai beragam bahan kimia, perlengkapan gelas dan instrumentasi khusus yang bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan apabila dilakukan dengan cara yg tidak tepat. Kecelakaan itu bisa pula terjadi karena kelalaian atau kecerobohan kerja, ini dapat buat orang itu cedera, dan bahkan untuk orang disekelilingnya. Keselamatan kerja di laboratorium adalah dambaan untuk setiap individu yang sadar akan kepentingan kesehatan, keamanan dan kenyamanan kerja. Bekerja dengan selamat dan aman berarti menurunkan dampak kecelakaan.

Beragam peristiwa yang pernah terjadi perlu dicatat jadi latar belakang pentingnya bekerja dengan aman di laboratorium. Sumber bahaya terbesar berasal dari bahan-bahan kimia, oleh karenanya diperlukan pemahaman tentang jenis bahan kimia agar yang bekerja dengan bahan-bahan itu dapat lebih waspada dan yang lebih penting lagi tahu cara menanggulanginya. Limbah bahan kimia sisa percobaan harus dibuangdengancara yangtepat agar tidak mengakibatkan polusi pada lingkungan.

Tentu bahan kimia itu sangat beresiko, tetapi tak perlu merasa takut bekerja dengan bahan kimia apabila tahu cara yang tepat untuk menanggulanginya.

Yang dimaksud berbahaya :

1. Adalah dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran, mengganggu kesehatan, menyebabkan

2. Sakit atau luka, merusak, mengakibatkan korosi dll.

3. Di ketahui dari label yang tercantum pada kemasannya.

Dari data itu, tingkat bahaya bahan kimia dapat di ketahui dan usaha penanggulangannya harus dilakukan untuk mereka yang memakai bahan bahan itu. Terkadang ada beberapa tanda bahaya pada satu jenis bahan kimia, itu berarti kewaspadaan orang yang bekerja dengan bahan itu harus lebih ditingkatkan. Contoh bahan kimia yang mudah meledak yaitu kelompok bahan oksidator seperti perklorat, permanganat, nitrat dll.

Beberapa bahan ini apabila bereaksi dengan bahan organik dapat menghasilkan ledakan. Logam alkali seperti natrium, mudah bereaksi dengan air menghasilkan reaksi yang disertai dengan api dan ledakan. Pelarut organik seperti eter, Gas metana, dan padatan anorganik seperti belerang dan fosfor mudah terbakar, maka ketika memakai bahan-bahan itu, sebaiknya dijauhkan dari api. Bahan kimia seperti senyawa sianida, mercuri dan arsen adalah racun kuat, harap bahan-bahan itu tidak terisap atau tertelan kedalam tubuh Hindarilah asam-asam anorganik bersifat oksidator dan mengakibatkan peristiwa korosi, jangan sampai asam itu tumpah ke permukaan dari besi atau kayu. Memang pemakaian bahan-bahan tersebut di laboratorium pendidikan Kima tidak berjumlah banyak, tetapi kewaspadaan memakai bahan itu perlu tetap dijaga.

Berbagai Macam Panduan Keselamatan kerja yang dilakukan di laboratorium :

1. Pakai perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi baju dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.

2. Dilarang memakai perhiasan saat berada di laboratorium yang bisa rusak karena bahan Kimia.

3. Dilarang memakai sepatu terbuka atau sandal karena beresiko terkena tumpahan cairan.

4. Wanita atau pria yang berambut panjang harus diikat.

Bekerja aman dengan bahan kimia :

1. Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia.

2. Hindari menghisap langsung uap bahan Kimia.

3. Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia terkecuali ada perintah khus Bahan

4. Kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menyebabkan iritasi (pedih atau gatal).