Perkembangan dunia teknologi yang begitu pesat ternyata juga memunculkan beragam modus penipuan. Dimana modus penipuan ini dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Banyak sekali masyarakat yang sudah menjadi korbannya.
Oknum tertentu sengaja memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal buruk. Seperti halnya beragam modus penipuan yang kini marak terjadi. Jangan sampai nantinya kamu menjadi korbannya. Oleh karena itu di video ini saya akan membahas 5 jenis modus penipuan yang harus kita waspadai, Yuk kita mulai..
Modus penipuan belakangan ini kembali merajalela. Bahkan sudah membuat masyarakat semakin resah. Apalagi trik yang dipergunakan oleh pelakunya semakin cerdas dan tentunya juga licik.
Penipuan merupakan salah satu perbuatan kebohongan yang dilakukan hanya untuk mengecoh ataupun mengambil sebuah keuntungan dari orang lain. Mungkin sekarang masih banyak yang belum tahu apa saja modus penipuan terbaru. Berikut adalah beberapa jenis modus penipuan yang sekarang marak terjadi
1. Phishing : Modus penipuan kali ini seringkali dilakukan dengan oknum yang suka mengaku berasal dari lembaga resmi menggunakan email, telepon bahkan juga pesan teks. Jadi sebaiknya kamu jangan asal klik link yang sudah mereka kirimkan.
Pesan yang diberikan memang seolah-olah asalnya dari lembaga resmi. Tujuan dari modus penipuan ini tak lain hanya ingin menggali lebih mendalam data pribadi kamu.
Pelakunya nanti akan memberikan pertanyaan seputar data yang terbilang sensitif agar mampu mengakses akun penting kamu. Sebaiknya kamu lebih teliti lagi dalam membaca isi pesan yang diberikan.
2. Pharming Handphone : Modus penipuan online ini juga mengerikan sekali. Cirinya tak lain yaitu mengarahkan calon korbannya menuju situs web palsu. Kalau korban meng-klik link situs yang mereka kirimkan maka entri dari domain name system yang ditekan korban nantinya bisa tersimpan menjadi cache.
Hal tersebut memberikan kemudahan pada pelakunya untuk mengakses perangkat dari korban secara ilegal. Mereka bisa dengan mudah membuat domain yang mirip dengan aslinya. contohnya dari bank BRI.co.id mereka bisa membuat bri.web atau yang lainnya.
3. Sniffing : Sebetulnya sniffing ini sama dengan tindakan peretasan. Modus penipuan online ini bisa dengan mudah dilakukan hanya dengan meretas. Tujuannya mengumpulkan semua informasi secara ilegal. Apalagi melalui jaringan yang berada pada perangkat korban. Selain itu pelaku juga mengakses aplikasi yang sudah menyimpan data penting para penggunanya.
Seringkali penipuan ini terjadi kepada mereka pengguna wifi umum yang berada di publik. Terlebih jika mereka mempergunakannya ketika melakukan sebuah transaksi. Bahayanya pelaku sniffing memanfaatkan jaringan yang sering diakses publik ini.
4. Money Mule : Modus penipuan ini seringkali meminta korbannya menerima sejumlah uang pada rekening yang nanti akan ditransfer menuju rekening orang lain. Dari sejumlah modus yang ada, seringkali pelaku meminta calon korbannya melakukan pembayaran pajaknya.
Modus penipuan tersebut dilakukan dengan memberikan penawaran hadiah kepada calon korban. Masyarakat harus lebih berhati-hati. Sebab Money Mule ini dipergunakan untuk money laundry. Korban memang akan dikirim uang namun nantinya harus transfer terlebih dulu menuju rekening pelaku. Jangan mudah tergiur dengan hadiah tersebut karena nantinya kamu akan menjadi pelaku salah satu kegiatan pencucian uang.
5. Social Engineering : Social Engineering merupakan salah satu modus penipuan online yang memungkinkan pelakunya melakukan sebuah manipulasi pada psikologis korbannya. Jadi korban nantinya tidak akan sadar sudah memberikan informasi terpentingnya. Ini juga sering banget terjadi, Mungkin banya orang mengatakan di hipnotis via telepon. Ya sama aja, mereka memainkan sisi psikologis korban-korbannya agar menuruti kemauan si pelaku.
Ciri dari modus penipuan online ini biasanya dilakukan pelaku dengan cara mengambil password maupun kode OTP korban. Inilah mengapa masyarakat seharusnya sadar sekaligus tidak mudah membagikan data pribadi yang perlu dijaga sebaik mungkin.
Kejadian-kejadian penipuan online ini sering banget terjadi, tapi sayangnya pelaku susah ditemukan. Kalau lapor polisi juga agak sulit untuk diusut, apalagi kalau kerugiannya tidak lebih dari 10 juta. Kebanyakan kan kerugian korbanya berkisar 1 juta sampai dengan 3 jutaan. ini yang kadang males kalau lapor polisi karena kecil kemungkinan dicari.
Ya pokoknya kalian lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan media digital atau internet. Karena mereka para pelaku selalu mengintai dan sepertinya akan terus ada. Selalu ada jalan buat mereka para pelaku untuk melakukan penipuan-penipuan dengan cara yang kadang tidak pernah kita duga.