Mengundi nasib atau yang lebih akrab disebut dengan judi memang sudah menjadi penyakit sosial yang ada di kalangan masyarakat sejak dahulu. Fenomena judi akhir-akhir ini menjadi lebih sering diperbincangkan seiring dengan mewabahnya permainan “slot” yang bisa dimainkan di manapun dan kapanpun.
Judi slot atau judi online ini menjadi tantangan baru bagi masyarakat, terlebih para orang tua dan pemuka agama. Dimana judi slot ini kebanyakan menyerang pemuda dan usia produktif. Hampir setiap pemuda dan “tempat nongkrong” dijumpai satu atau dua orang yang memainkan permainan haram ini.
Beberapa orang yang saya temui dan kedapatan tengah bermain judi slot mengaku judi slot ini seperti candu yang mungkin melebihi candu “narkoba”. Mereka mengaku semakin kalah menjadi semakin penasaran, sebab rasa penasaran itu mereka akhirnya rela untuk mengeluarkan uangnya demi kemenangan yang tak pasti.
Celakanya, para pemain judi slot ini tak semuanya dari kalangan ekonomi berada, kebayakan yang saya temui justru dari kalangan ekonomi menengah dan bawah. Karena itu, candu yang disebabkan menjadikan setiap orang yang bermain terus merasa kurang dan ingin bermain lagi, celakanya tak jarang orang yang sudah kehabisan uang sampai meminjam di aplikasi pinjaman online (Pinjol). Akhirnya keuangan mereka menjadi semakin terpuruk dan memicu depresi.
Menurut pengakuan teman, yang berprofesi sebagai psikolog beberapa bulan belakangan banyak clientnya yang menyampaikan keluhan depresi akibat kalah besar dalam permainan judi slot dan kebanyakan dari mereka adalah usia produktif dan remaja.
Fenomena ini jika dibiarkan begitu saja tentu akan menyebabkan suatu kekhawatiran yang besar. Di mana bukan hal yang tak mungkin jika orang sudah menjadi candu dan kehabisan uang akan nekat mencari uang dengan cara apapun. Bukan hal mustahil jika pada akhirnya akan menimbulkan suatu tindakan kriminalitas yang tidak kita harapkan.
Lantas kenapa fenomena ini bisa terjadi? Judi slot menjadi tenar di masa pandemi, sebab pada masa pandemi ruang gerak masyarakat menjadi terbatas sehingga orang-orang menjadi bosan di rumah. Melihat iklan kemenangan yang terus menerus ditawarkan oleh situs-situs judi dan beberapa menyewa influence untuk mempromosikan situsnya di berbagai platform media sosial membuat orang yang sedang bosan tertarik dan akhirnya tercebur dalam lingkaran perjudian.
Menurut beberapa pemain yang saya tanyakan, kebanyakan dari para pendaftar baru memang tak jarang diberikan kemenangan besar Hal itu tentu membuat pemain baru itu merasa ketagihan dan akhirnya bermain lagi dan lagi hingga menguras uang yang mereka miliki.
Menurut saya untuk mencegah mewabahnya judi slot ini kita bukan hanya menyerahkan pada pihak pemerintah semata, semua lapisan masyarakat harus turun tangan dan bekerja sama untuk mencegah mewabahnya judi slot. Dengan memperbanyak kegiatan yang positif misalnya seperti olahraga dan kesenian.
