Alasan pentingnya keselamatan kerja untuk pekerja di Indonesia yang wajib dimiliki yaitu perlindungan pada kesehatan dan keselamatan kerja. Pelaksanaan dari perlindungan permasalahan diatas adalah tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, perusahaan, ataupun masyarakat.
Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja harus dibudayakan guna mencegah terjadinya kasus kecelakaan kerja dan penyakit karena kerja. Hal tersebut sejalan dengan ketentuan yang di keluarkan oleh Organisasi Buruh Internasional atau (International Labour Organization) ILO. Hal tersebut begitu jadi perhatian mengingat masih tingginya angka kematian karena kecelakaan dan penyakit karena pekerjaan.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja dapat di mulai dengan hal-hal berikut:
Berdasar pada data ILO, ditemukan bahwa terdapat 317 juta kasus kecelakaan terjadi ditempat kerja setiap tahunnya. Selain itu, terdapat sekitar 6.300 orang meninggal setiap hari atau ada 2, 3 juta kematian setiap tahunnya karena penyakit atau cedera yang muncul dari pekerjaan. Di Indonesia sendiri, sektor konstruksi berkontribusi sebanyak 30 % dari jumlah total kecelakaan yang dihadapi setiap 100 ribu tenaga kerja.
Mari Berpartisipasi Menekan Kecelakaan Kerja
Agar angka kecelakaan kerja menurun, semua pihak harus turut berperan serta. Berikut adalah beberapa dasar untuk pemilik industri dalam meningkatkan faktor kesehatan dan keselamatan para pekerjanya.
Pahami Resiko yang Mungkin Muncul
Untuk mengecilkan resiko terjadinya kecelakaan kerja, pastikan untuk mengetahui resiko apa yang mungkin muncul terkait kesehatan dan keselamatan kerja dalam bisnis yang ditempuh. Langkah ini dinamakan penilaian resiko (risk assessment). Setelah mengetahui resiko yang mungkin muncul, setelah itu fikirkan langkah-langkah yang perlu di ambil untuk melindungi para pekerja di tempat kerja.
Serahkan pada Ahlinya
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja, dianjurkan untuk memercayakan satu pihak yang kompeten untuk melakukannya. Orang-orang yang kompeten dalam hal semacam ini biasanya sudah memperoleh ketrampilan dan lisensi dari instansi yang berwenang. Bila industri atau pekerjaan yang dijalani memiliki resiko yang rendah, kehadiran seorang pakar mungkin tidak mendesak. Tetapi kemunculannya bisa dianggap wajib bila Anda, sebagai pemilik usaha, tidak memiliki pengetahuan untuk mengelola hal itu.
Gambarkan dengan Jelas
Gambarkan dengan jelas tentang tugas masing-masing pihak dalam mengelola hal-hal terkait kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja. Memberi kejelasan tanggung jawab mengenai siapa, apa, kapan dan bagaimana caranya mengerjakannya pada setiap pihak akan membuat kebijakan yang digariskan jadi lebih tepat guna dan efektif pada pengerjaannya. Kejelasan ini tidak hanya menyangkut siapa yang bertanggungjawab, tetapi juga baiknya meliputi faktor teknis di lapangan. Pastikan dasar itu diikuti agar kebijakan tepat tujuan dan tinjaulah secara teratur guna membuat ketentuan ini semakin baik.
Beri Pengetahuan yang Cukup pada Pekerja
Beri info lengkap yang memadai tentang kesehatan dan keselamatan didalam pekerjaan pada masing-masing pihak yang berkaitan. Resiko yang mungkin akan mereka hadapi dan cara penanggulangannya juga harus dikomunikasikan dengan baik. Komunikasi ini baiknya dilakukan dari dua arah. Hal tersebut sekaligus akan jadi masukan untuk pimpinan perusahaan karena para pekerja bisa saja telah memiliki pengalaman lebih baik mengenai hal itu.
Beri Sarana Tempat Bekerja yang Layak
Hal-hal lain yang perlu di perhatikan yaitu memberi para pekerja sebuah sarana yang baik ditempat kerja. Beri mereka toilet, air minum, tempat untuk menyimpan baju, dan tempat yang ideal untuk makan dan beristirahat. Untuk menghindari pekerja dari penyakit, pastikan tempat kerja didalam ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik, bersih, memperoleh cahaya yang cukup, dan kemampuan ruangan yang ideal hingga pekerja tidak berdesakan. Pastikanlah tempat kerja Anda memiliki perlengkapan pertolongan pertama yang komplit untuk pekerja.
Bila kesehatan dan keselamatan kerja diberi dengan baik, maka produktivitas pekerja juga akan semakin terjaga. Selanjutnya, hal semacam ini akan semakin memperbesar kesejahteraan untuk ke-2 belah pihak.
